Senin, 27 April 2015

MISTERI MENINGGALNYA SI BUNGA DESA

                                              MISTERI MENINGGALNYA SI BUNGA DESA 
                                                 ( DI SINI PERJALANAN KAMI DI MULAI)

      

 KATA PENGANTAR 
        assalamualaikum wr.wb
  halo pembaca kali ini saya akan menampilkan suatu cerita bernuansa misteri yang mencekam dan penuh banyak intrik yang terjadi , banyak persoalan yang membuat cerita ini simpang siur hingga datang para pemuda dan pemudi yang niatnya hanya ingin berlibur mereka bernama fajar, budi, ken, keyla, sapri, yuli dan akil , namun terjebak dalam kasus yang mungkin merenggut nyawanya dan mereka tanpa sengaja mengungkapkan siapa yang membunuh si bunga desa yang bernama SARI. ia di bunuh dan mayatnya di temukan di sungai dan di temukan oleh seorang pencari kayu bakar. banyak teror yang mereka terima. sanggupkah mereka memecahkan misteri ini dan di sini lah perjalan mereka di mulai ..

   AWAL KISAH
     
              kisah awal cerita ini berada di desa yang indah tepatnya di desa makmur, desa makmur merupakan desa yang berada jauh dari kota karena saking jauhnya desa ini dari kota jalannya sangat susah di lalui karena rusak namun tetap menyajikan pemandangan yang masih asri seperti tak tersentuh oleh banyak orang, disana pun hutan masih terlihat lebat dan indah dengan binatang-binatangnya yang seolah-olah bernyanyi tentang kebahagiaan berada di desa ini, bahkan warga di desa ini sangat menjaga kelestariannya dan menolak orang asing yang masuk untuk memanfaatkan hutannya dari pelaku industri terutama kayu dan pemburuan hewan secara ilegal , legal saja tak boleh apa lagi ilegal begitu lah prinsip warga desa makmur. sungai nya pun juga masih terlihat jernih sekali jarang sampah yang menyangkut apa lagi hanyut di bantaran sungai , paling jika ada sampah itu datangnya dari desa sebelah, sungguh indah bukan kehidupan di desa makmur ini yang beda dengan kehidupan kota yang sungai sudah tidak jernih bahkan berwarna coklat dan di penuh sampah,limbah dan lain-lainnya yang tidak sedap di pandang, sungai menjadi kotor di kota itu sendiri di akibatkan karena tingkah laku orang-orang kota yang main buang sampah sembarangan saja. sungguh sangat berbeda bukan dengan desa makmur sendiri , bahkan kegiatan sehari-harinya pun sangat jauh berbeda! kalau di desa makmur kehidupannya selalu mengutamakan ibadah dan tidak selalu berambisi untuk menjadi besar beda dengan di kota yang penuh dengan orang-orang yang sangat sibuk memperkaya diri dan membuat banyak begitu gedung-gedung tinggi hingga ia lupa bahwa masa depan mereka bukan gedung-gednung tinggi itu akan tetapi ALAM yang akan menjadi aset mereka.

             kita balik lagi ke desa makmur yang menjadi awal kejadian cerita ini, desa makmur merupakan desa yang paling aman dan tenteram dari desa-desa tetangganya tapi entah mengapa pada suatu hari di desa makmur ini geger karena suatu kejadian yang jarang terjadi yaitu kejadian meninggalnya seorang mayat perempuan di sungai mereka, mayat itu di temukan dalam keadaan tersangkut di ranting pohon dan mayat itu terlihat masih mengenakan baju kebaya merah dan rok hitam panjang , mayat itu pun sepertinya sudah berhari-hari di sana karena terlihat dari badannya yang membengkak dan di gerumuti lalat dan ulat. mari kita ungkit cerita mayat itu di temukan , pertama kali mayat itu di temukan oleh seorang warga yang bernama pak hasmidi (46) tahun , dia seorang pedagang dan kebetulan saat itu sedang mencari kayu untuk bahan bakarnya.
         begini kronolginya di temukan mayat itu oleh pak hasmidi , saat itu pak hasmidi sedang beristirahat karena habis mencari kayu dan terlihat kakinya begitu kotor dengan lumpur karena memang jalan menuju hutan agak berlumpur , akhirnya ia mencari sungai untuk sekedar mencuci kakinya yang kotor itu, namun ketika ia turun ke tepi sungai pak hasmidi meilhat dari jauh ada seseuatu yang mengambang di sungai tersebut, tepatnya sesuatu itu menyangkut di ranting pohon yang ada di sungai tersebut, ia pun sangat penasaran dengan sesuatu yang mengambang tersebut karena terlihat sangat mencurigakan oleh pak hasmidi. pak hasmidi mulai mendekat dan terus mendekat namun semakin dekat bau yang tidak sedap  semakin tercium, pak hasmidi berfikiran bahwa itu sesosok mayat akan tetapi ia belum mengetahui itu mayat hewan apa manusia, hidungnya pak hasmidi sekarang di tutup kedua tangannya karena semakin tidak kuat mencium baunya. " semoga bukan mayat manusia" begitu gumamnya pak hasmidi.
      namun setelah dekat pak hasmidi langsung kaget dan ketakutan karena hal yang tidak di inginkannya terjadi karena yang ia temukan adalah sesosok mayat perempuan.  perasaan pak hasmidi pun campur aduk tidak karuan bahkan badannya pun gemetar dan tidak bisa di gerakkan sama sekali, tapi pak hasmidi harus segera memberitahu berita ini kepada warga dan ia pun langsung berlari menuju daratan untuk memberitahukan apa yang dia lihat. pak hasmidi sangat cepat sekali dalam mengerakan kakinya menuju daratan , ketika sampai dan naik ke daratan ia langsung berlari lagi hingga terjadi bahkan dia tidak ingat kalau dia membawa kayu untuk jadi bahan bakar sehari-hari, dia terus berlari menuju desa dengan cepat sekali dan belum ada beberapa menit ia sampai di desa atau tempat keramain , ia pun berhenti sejenak dan mengatur nafas karna habis berlari begitu kencangnya. lalu ia mengambil nafas dan langsung berteriak "tolong, tolong ......!!" teriak pak hasmidi dengan kerasnya hingga menyita perhatian warga yang sedang beraktifitas. warga pun langsung bergegas menghampiri pak hasmidi dengan ramai ada yang berlari mendekati ada juga yang hanya melihat dari kejauhan. warga pun bertanya apa yang sedang terjadi padanya " ada apa pak? " tanya dengan rasa sangat ingin tahu. pak hasmidi lalu menceritakan apa yang terjadi dengan wajah yang pucat dan lemas " tolong pak, bu ! saya melihat mayat" kata pak hasmidi dengan gugup. warga pun kaget saat mendengarkan apa yang sesungguhnya terjadi. ekspresi warga pun berbeda-beda ada yang bingung ada pula yang tidak percaya dan menganggap itu hanya gurauan semata. pak hasmidi pun mencoba meyakinkan lagi dan mengajak warga ke tempat mayat itu di temukan kalau mereka tak percaya akannya . sebagian warga pun mengikuti perkatayaanya karna penasaran apa benar yang di katakan oleh pak hasmidi. namun pak hasmidi meminta warga yang lainnya melaporkan berita ini kepada kepala desa yang berada di hulu desa , warga pun percaya dan lekas ke hulu desa untuk melaporkan berita duka ini kepada kepala desa.
          pak hasmidi dan warga pun beramai-ramai ke tempat kejadian perkara dan warga yang masih tak percaya pun terus mengumam dalam hati " masa iya sih ada mayat ? " begitu gumamnya yang seakan tak percaya akan perkataan pak hasmidi. warga dan pak hasmidi pun terus mempercepat langkahnya namun memang tidak bisa di pungkiri kalau medan perjalanan sangat susah di lalui.
akhirnya beberapa menit kemudian sampai lah mereka ke sungai, dimana tempat mayat itu di temukan oleh pak hasmidi. pak hasmdi lekas turun dan mengajak seorang warga untuk menjadi saksi bahwa pak hasmidi berujar benar. pak hasmidi dan sebagian warga turun ke sungai dan terus berjalan menuju tengah sungai yang saat itu memang tak lagi dalam atau sedang surut karna kemarau dan setelah beberapa langkah berjalan pak hasmidi menunjuk ke arah seberang sungai dekat pohon yang ada di tepi sungai. namun warga belum percaya begitu saja , mungkin saja itu hanya bangkai binatang begitu kiranya warga. mereka pun mulai dekat dan sangat dekat hingga bau yang menyengat sudah menganggu hidung mereka. "bau apa ini ? tidak sedap sekali ! ueekk (muntah)" celetuk seorang warga yang tidak kuat mencium baunya. semuanya pun terpaksa menutup hidung mereka dengan kedua tangannya dan ketika mereka dekat dengan sosok yang di tunujuk pak hasmidi, mereka pun langsung kaget dang gemetar sambil berucap istigfar dan semua warga pun mengutuk siapa yang membuat seorang perempuan ini menjadi meninggal. walau kenyataannya warga belum persis mengetahui apa yang terjadi dan masih samar penyebab mayat tersebut meninggal. akhirnya mayat perempuan itu langsung di evakuasi untuk segera di urus seperti mayat yang lainnya. walaupun begitu sangat bau sekali mayat tersebut namun mayat itu harus di makamkan menurut kepercayaan masing-masing. akan tetapi warga masih bingung dengan identitas si mayat tersebut dan banyak yang mengira bahwa itu bukan mayat dari desa ini karena tidak ada satu pun warga yang mengenali sosok tersebut. mayat itu pun sudah di evakuasi ke daratan untuk segera di makamkan, namun sebelum di makamkan mayat ini akan di periksa oleh kepolisian setempat dan juga menunggu keputusan dari kepala desa makmur.
       beberapa menit kemudian datang lah pak kades (kepala desa) bersama warga dan polisi yang sudah di panggil oleh pak kades sebelumnya. pak kades pun langsung terkaget ketika melihat sosok mayat tersebut dan langsung mengutuk pula seperti warga yang lain atas perbuatan ini. pak kades bahkan berjanji akan mengusir warga yang melakukan hal yang keji ini. pak kades pun terbawa emosinya akan hal ini tanpa berfikir sebelum memutuskannya. pak kades pun tak kuat melihat mayat tersebut dan langsung menjauh dan mempersilahkan untuk polisi memeriksa mayat tersebut. menurut perkiraan mayat tersebut adalah korban pembunuhan sebab ada bekas luka tusuk dan lebam di sekujur tubuhnya tersebut. pak polisi mengambil semua bukti dan sidik jari pelaku untuk di proses nantinya di laboratium dan akan mendalami kasus ini hingga terungkap siapa pembunuh dari mayat tersebut. pak polisi minta bantuan warga untuk memberitahukan sesuatu yang mencurigakan. setelah beberapa menit pak polisi pun ijin kepada pak kades dan warga untuk menyelidiki semua bukti dan juga pak polisi menghimbau jangan keluar terlalu malam khususnya anak perempuan karena berbahaya dan juga pak polisi menyarankan untuk memperketat keamanan desa dengan rutin pos kamling setiap malamnya. pak kades pun sangat setuju dengan himbauan dan saran tersebut karena itu sangat baik untuk keamanan desa makmur yang dari dahulu di kenal paling aman dan damai.
         mayat itu pun sudah di perkisa namun masih tanda tanya karena tak ada satu pun yang mengenalinya. pak kades pun menyarankan untuk menunda pemakaman dan warga di suruh untuk mencari identitas mayat tersebut dengan memberitahukan dengan speaker musholla dan juga menanyakan masing-masing rumah dan bila tak ada yang mengenali maka mayat tersebut akan di makamkan sesuai kepercayaan  agama setempat yaitu islam. mayat itu segera di bawa ke musholla untuk di mandikan dan di sholatkan hingga akhirnya di makamkan. 3 jam lebih telah berlalu namun tak ada satu pun warga yang melaporkan atau mengaaduh tentang kehilangan sanak saudara mereka dan pak kades pun menyuruh untuk segera di sholatkan. akhirnya mayat itu segera di sholatkan karena menurut agama islam tidak boleh menunda-nunda pemakaman. walaupun nama dan tempat tinggal mayat tersebut masih tidak ada yang mengetahui. namun ketika mayat hendak di shlatkan bahkan imam sudah siap untuk memulai terdengar suara kencang dari kejauhan. "tunggu !!" begitu teriaknya dan semua warga pun langsung mengalihkan perhatian pada pusat suara. ternyata suara itu berasal dari seorang ibu setengah baya yang sedang berlari menuju ke arah mushola. ibu itu pun terlihat menangis tersedu-sedu bahkan terlihat lemas sekali. lalu pak kades pun segera menghampiri ibu tersebut dan ingin menanyakan apa yang terjadi. "ada apa bu, kenapa ibu berteriak! ada yang bisa saya bantu?" begitu tanya pak kades, " begini pak! maaf saya menganggu , nama saya SITI pak, dari desa sebelah! saya ingin bertanya apa benar di temukan sosok mayat perempuan" begitu kata sang ibu tersebut sambil menangis. " iya bu saya pak KHIDIR selaku kepala desa ini membenarkannya, apa ibu sedang kehilangan sanak saudara?" tanya pak kades, " iya pak saya kehilangan putri saya bernama SARI, sudah seminggu tak pulang-pulang? boleh saya melihatnya? kata si ibu tersebut dengan meminta untuk melihat mayat tersebut dan pak kades pun mempersilahkannya.





 

Tidak ada komentar: